Tanda-Tanda Bayi Dehidrasi yang Wajib Bunda Ketahui
PortalAktual.Info - Dehidrasi berbeda dengan haus. Rasa haus merupakan tanda bahwa tubuh kita sudah kembali membutuhkan cairan. Sedangkan ketika tubuh haus dan tidak segera direspon dengan memberikan asupan cairan, maka tubuh akan mengalami dehidrasi.
Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan cairan pada tubuh. Dehidrasi dapat terjadi pada seseorang karena pengeluaran air oleh tubuh lebih banyak daripada air yang masuk ke tubuh. Biasanya, dehidrasi disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit pada tubuh.
Bagi orang dewasa, cukup mudah mengetahui bahwa tubuhnya tengah dehidrasi. Mereka juga langsung bisa mengatasi dehidrasi dengan minum air putih sebanyak yang diperlukan oleh tubuh.
Namun, hal yang berbeda terjadi pada bayi. Bayi ternyata lebih rentan terhadap dehidrasi dibandingkan dengan orang dewasa. Dehidrasi pada bayi dapat berkembang dengan cepat dan menimbulkan efek berbahaya. Dehidrasi pada bayi pun ternyata terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu ringan, sedang, dan parah. Nah, bagaimana jika bayi mengalami dehidrasi, sedangkan mereka belum bisa mengungkapkannya kepada orang lain?
Sebagai seorang ibu, anda harus bisa memahami tanda-tanda bahwa bayi anda mengalami dehidrasi. Bayi yang belum bisa berkata apa-apa hanya mampu menunjukkan tanda-tanda melalui tubuhnya. Merupakan tugas seorang ibu-lah untuk lebih cermat dalam mengetahui tanda-tanda dehidrasi pada bayi.
Tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi yang harus anda waspadai dapat dilihat dari ciri seperti berikut ini:
Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan cairan pada tubuh. Dehidrasi dapat terjadi pada seseorang karena pengeluaran air oleh tubuh lebih banyak daripada air yang masuk ke tubuh. Biasanya, dehidrasi disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit pada tubuh.
Bagi orang dewasa, cukup mudah mengetahui bahwa tubuhnya tengah dehidrasi. Mereka juga langsung bisa mengatasi dehidrasi dengan minum air putih sebanyak yang diperlukan oleh tubuh.
Namun, hal yang berbeda terjadi pada bayi. Bayi ternyata lebih rentan terhadap dehidrasi dibandingkan dengan orang dewasa. Dehidrasi pada bayi dapat berkembang dengan cepat dan menimbulkan efek berbahaya. Dehidrasi pada bayi pun ternyata terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu ringan, sedang, dan parah. Nah, bagaimana jika bayi mengalami dehidrasi, sedangkan mereka belum bisa mengungkapkannya kepada orang lain?
Sebagai seorang ibu, anda harus bisa memahami tanda-tanda bahwa bayi anda mengalami dehidrasi. Bayi yang belum bisa berkata apa-apa hanya mampu menunjukkan tanda-tanda melalui tubuhnya. Merupakan tugas seorang ibu-lah untuk lebih cermat dalam mengetahui tanda-tanda dehidrasi pada bayi.
Tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi yang harus anda waspadai dapat dilihat dari ciri seperti berikut ini:
- Dehidrasi Ringan Pada Bayi
- Anak lebih haus daripada biasanya dan biasanya lebih rewel dan gelisah.
- Air matanya hanya sedikit saat menangis
- Ubun-ubun dan mata terlihat cekung
- Bibir kering
- Jarang buang air kecil, biasanya bayi normal akan mengeluarkan cairan kencing lebih dari 3 cc/kg berat badan setiap jamnya. Jadi misalnya jika bayi anda berbobot 3 kg maka seharusnya tiap jam ia akan mengeluarkan cairan kencing sekitar 9 cc tiap jamnya. Jika kurang, maka anda harus waspada.
- Air kencing terlihat pekat. Sama seperti orang dewasa yang tengah dehidrasi biasanya akan mengeluarkan cairan yang lebih pekat, bahkan cenderung ke arah kuning kecoklatan. Bayi juga akan mengalami hal yang sama. Jika bayi dehidrasi, maka warna air kencing akan lebih kuning pekat daripada biasanya.
- Ingin minum terus menerus
- Lemas, mengantuk, dan cenderung tidak melakukan aktivitas seperti biasa.
- Kulit pucat dan tidak elastis
- Bayi mengalami demam dengan suhu sekitar 38o C karena tidak terpenuhinya jumlah cairan yang diperlukan oleh tubuh bayi.
- Berat badan turun kurang dari 5%
- Dehidrasi Sedang pada Bayi Tanda-tandanya :
- Anak lebih haus daripada biasanya.
- Mulut dan mata anak lebih kering daripada biasanya. Mata terlihat cekung dan sedikit kebiruan.
- Air kencing yang dikeluarkan oleh bayi berwarna kuning lebih gelap, tidak seperti biasanya.
- Bayi tidak kencing selama 6 – 8 jam atau lebih.
- Tidak ada air mata saat menangis.
- Bayi terlihat pusing saat berdiri atau duduk tegak.
- Demam dengan suhu sekitar 38o C.
- Dehidrasi Berat pada Bayi Tanda-tandanya adalah :
- Gejala fisik yang muncul adalah kelanjutan dari gejala dehidrasi ringan dan sedang.
- Mulut, lidah, dan mata bayi sangat kering.
- Bayi tidak kencing selama 12 jam atau lebih
- Gejala tampak lebih nyata dan disusul dengan kesadaran bayi yang menurun, nafas jadi cepat, dan denyut jantung meningkat.
- Bayi tampak lemah, mengantuk, dan tidak mau minum sama sekali.
- Ubun-ubun dan mata sangat cekung.
- Tidak ada air mata saat menangis.
- Warna air kencing yang dikeluarkan oleh bayi sangat pekat dan cenderung berwarna kuning kecoklatan.
- Bayi dapat hilang kesadaran.
- Seluruh kerja organ tubuh terganggu, terutama otak yang menyebabkan bayi hilang kesadaran.
Tidak ada komentar: